Halo frenku! Lagi puasakah? Puasa identik dengan kelesuan,
secara fisik tentunya. Ada yang bilang bahwa untuk mengatasi kelesuan yang
bakal terjadi, makan sahur saja sekenyang-kenyangnya. Tindakan itu ternyata
bukan jawaban. Sebab, makan sahur yang terlalu kenyang justru membuat tubuh
akan lebih cepat mencerna makanan tersebut sehingga rasa lapar lebih cepat
terasa.
Selain itu, makan sahur terlalu kenyang akan menyebabkan
aliran darah menunumpuk pada bagian perut sedangkan aliran darah ke otak
menjadi berkurang. Hal inilah yang akan mengakibatkan rasa ngantuk di pagi
hari, badan lesu/lemas dan daya tahan tubuh berkurang. Berikut ini adalah beberapa tips
bagaimana menangkal rasa lesu/lemas selama puasa.
Meningkatkan Kadar Protein dari Menu Sahur
Pemilihan menu makanan sahur ternyata memegang peranan
penting. Menu makanan pada umumnya sebagian besar terdiri atas karbohidrat,
hanya sebagian kecil berupa protein dan lemak. Dan hanya beberapa jam saja
setelah makan sahur, karbohidrat tersebut sudah tercerna.
Pilih Minuman yang Manis (Bergula)
Mengingat rasa loyo badan berkaitan dengan kadar gula dalam
darah, maka minuman sahur hendaknya yang berasa manis, bukan air putih. Rasa
manis ini bisa diperoleh dari gula (tebu), madu atau gula jenis lainnya. Jangan
menggunakan pemanis buatan, karena pemanis ini tidak berkalori.
Lakukan Makan Sahur Pada Kesempatan Terakhir
Maksudnya adalah melakukan sahur pada saat-saat akhir waktu
sahur berakhir. Mengapa? Secara logika, jika makanan shur makin mendekati waktu
imsyak, tentunya proses pencernaan akan lebih tertunda. Akibatnya rangsangan
lapar dan rasa loyo badan pun akan tertunda pula.
Hindari Porsi Makan Sahur Melebihi Takaran Lazim
Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa makan sahur yang
berlebihan ternyata membuat lesu, ngantuk dan kurang gairah di pagi hari.
Sebaiknya ambil saja porsi yang lazim. Demikian pula pada saat berbuka puasa,
tentunya dengan alasan yang sama hendaknya tidak langsung mengisi perut secara
membabi buta.
Tetap Melakukan Aktifitas Kerja Secara Normal
Di dalam tubuh terdapat hormon-hormon yang berperan untuk
meningkatkan kadar gula darah yang bekerja melawan hormon insulin. Berdasarkan
percobaan, hormon-hormon anti-insulin ini lebih aktif bekerja apabila Anda
melakukan aktivitas. Sebaliknya hormon ini akan berkurang apabila menurunkan
aktivitas fisik (tidur dan bermalasa-malasan). Oleh karena itu, sebaiknya
selama bulan puasa agar tetap melakukan aktivitas normal. Hindari tidur dan
bermalas-malasan (khususnya setelah makan sahur), tapi bukan berarti harus bebas
melakukan aktivitas kerja yang terlalu berat.
Oke frenku itu tadi beberapa tips agar puasa tidak merasa lesu.
Tetap semangat terus saat puasa dan jangan bermalas-malasan pokoknya. Semoga
tulisan diatas bermanfaat bagi kita semua ya fren. Thankyou..
No comments:
Post a Comment